Senin, 09 Maret 2015

PERKEMBANGAN TEKHNOLOGI ATM, MOBILE BANKING, INTERNET BANKING






MAKALAH
PERKEMBANGAN TEKHNOLOGI ATM, MOBILE BANKING, INTERNET BANKING
0 logoUG_kecil.jpg

Disusun Oleh
Nama                                      : Atikah
                                                  Cinthiya Eighta S.W.O(
                                                  Imam Riski N
                                                  Gheeta Putri
                                                  Muhammad Yusup
                                                  Rangga Wijaya
Kelas                                       : 4ka32

                                JURUSAN/PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015


Pengantar Teknologi ATM

            ATM (Anjungan Tunai Mandiri/Automatic Teller Machine) merupakan salah satu teknologi sistem informasi yang digunakan oleh bank. Bank Indonesia sendiri lebih sering menggunakan istilah Teknologi Sistem Informasi (TSI) Perbankan untuk semua terapan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan perbankan.

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ATM
            Pada periode ini terjadi peningkatan dan perkembangan yang sangat pesat dari alat pembayaran non tunai dengan media kartu, seperti kartu debet, kartu kredit dan kartu ATM. Hal ini lebih disebabkan meningkatnya jumlah pemegang kartu dan transaksinya yang diikuti pula dengan meningkatnya nilai transaksi. Peningkatan aktivitas ATM antara lain disebabkan oleh makin luasnya jaringan pelayanan ATM, baik akibat penambahan mesin maupun sebagai akibat dari makin banyaiknya bank yang menjadi anggota switching ATM. Sedangkan alat pembayaran non tunai dengan media kertas masih terdiri dari cek, bilyet giro, wesel bank, not debet, nota kredit dan beberapa warkat kliring lainnya. Teknologi ATM merupakan salah satu hasil dari upaya standarisasi Broadband Integrated Services Digital Networks (BISDN) yang dilakukan oleh ITUT (International Telecommunication Union -Telecommunication Standardization Sector) pada pertengahan tahun 1980an. Teknologi ATM sendiri mengacu pada suatu teknik transmisi paket data berkecepatan sangat tinggi dengan menggunakan mekanisme switching dan time division multiplexing yang diterapkan pada selsel berukuran tetap dan relatif kecil.

Pengertian ATM
            Pengertian ATM menurut Allen H. Lipis adalah Alat kasir otomatis tanpa orang, ditempatkan di dalam atau di luar pekarangan bank, yang sanggup untuk mengeluarkan uang tunai dan menangani transaksi-transaksi perbankan yang rutin. Automatic Teller Machine di Indonesia juga dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri. (1992 : 8) ATM (Anjungan Tunai Mandiri / Automatic Teller Machine) merupakan salah satu teknologi yang menerapkan konsep Proses Data berbasis Digital. Device ini mempunyai dua bagian penting yaitu Hardware yang terdiri dari Unit Pemroses dalam hal ini PC, serta sistem device interface yang menghubungkan pemakai/User melalui suatu kartu magnetik, dan Software yang berfungsi sebagai interface yang menghubungkan User dengan Sistem dalam kaitan Data (Informasi).

Kartu ATM
            Kartu ATM adalah kartu yang dapat digunakan untuk penarikan tunai baik di countercounter bank maupun pada ajungan ATM. Dalam kartu ATM ini terdapat Magnetic strip yang merupakan suatu bentuk plastik pendek yang dilapisi dengan sistem magnit dan biasanya dilekatkan pada kartu kredit ataupun kartu berharga lainnya. Pada magnetic strips biasanya tertulis data pribadi pemegang kartu, yang berisi nomor rekening, nomor pribadi serta kode aksesnya. Dan tulisan ini ditulis dalam bentuk kode-kode tertentu, dan hanya bisa dibaca oleh komputer yang dilengkapi dengan mesin khusus untuk kartu magnetic strip tersebut.




Manfaat ATM
Manfaat dari kartu ATM antara lain:
1. Praktis dan efisien dalam pelayanannya.
2. Pengoperasian mesin ATM relative mudah.
3. Melayani 24 jam termasuk termasuk hari libur.
4. Menjamin keamanan dan privacy.
5. Memungkinkan mengambil uang lebih dari 1 kali sehari.
6. Terdapat diberbagai tempat yang strategis.

Jenis-jenis ATM
Pada umumnya ATM dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Menempel pada dinding.
2. Berdiri sendiri dalam satu kesatuan.
a. On Premise ATM.
Yaitu mesin ATM yang berada pada gedung yang sama dengan bank yang bersangkutan.
b. Off Premise ATM
Yaitu mesin ATM yang berada di luar gedung bank yang bersangkutan atau di tempat-tempat umum.

Proses Kerja ATM
Mesin uang yang digunakan untuk membaca kartu dengan plastic magnetic-strips ini kemudian dikenal sebagai ATM (Automated Teller Machine). Untuk menggunakannya Proses kerja ATM pada umumnya sama dengan komputer melalui proses dan pengolahan data. Adapun proses kerja dari mesin ATM tersebut yaitu:
1. Kartu ATM dimasukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader hanya sebagai pembaca dan penerima data.
2. Setelah dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank. Karena fungsinya hanya sebagai penerima data maka magnetic card reader tidak memiliki memory yang bisa menyimpan data nasabah.
3. Saat mesin berhasil membaca data dalam Kartu ATM tersebut, maka mesin akan meminta data PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan harus di input oleh nasabah.
4. Kemudian setelah PIN dimasukkan, maka data PIN tersebut akan diacak (diencrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi bank bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data yang dikirim tidak bisa terbaca oleh pihak lain. PIN yang sudah diacak berikut isi data dari kartu akan dikirim langsung ke sistem komputer bank untuk diverifikasi.
5. Setelah data selesai diproses di sistem komputer bank, maka data akan dikirim kembali ke ATM. Nasabah akan dapatkan apa yang yang dimintanya di ATM.


Pengantar Teknologi Mobile Banking

MOBILE BANKING
Adalah layanan perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone GSM (Global for Mobile Communication) dengan menggunakan SMS (Short Message Service).
Jenis Transaksi
1.      Transfer dana
2.      Informasi saldo, mutasi rekening, Informasi nilai tukar
3.      Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi)
4.      Pembelian (pulsa isi ulang, saham)
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Mobile Banking
1.      Wajib mengamankan PIN Mobile Banking
2.      Bebas membuat PIN sendiri. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera melakukan penggantian PIN.
3.      Bilamana SIM Card GSM Anda hilang/dicuri/ dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan bank Anda terdekat atau segera telepon ke Call Center bank tersebut.
Mobile banking merupakan salah satu hasil pengembangan teknologi mobile yang digunakan dalam domain komersial. Mobil banking ini mengkombinasikan teknologi informasi dan aplikasi bisnis secara bersama. Berkat mobile banking, nasabah dapat menggunakannya untuk mendapatkan layanan perbankan 24 jam sehari tanpa harus  mendatangi kantor cabang bank untuk transaksi personal. Mobile banking merupakan layanan relative baru yang ditawarkan oleh perbankan terhadap pelanggannya dan karena kenyamanan dan fitur yang menghemat waktu, pelanggan menghargai layanan tersebut (Suoranta, 2003) Mobile banking merupakan salah satu layanan perbankan yang menerapkan teknologi informasi. Layanan ini menjadi peluang bagi bank untuk menawarkan nilai tambah sebagai insentif kepada pelanggan. Promosi mobile banking akan memberikan implikasi secara  langsung pada adopsi yang dilakukan konsumen terhadap teknologi. Mobile banking atau biasa disebut M-Banking merupakan suatu layanan perbankan yang diberikan pihak bank untuk mendukung kelancaran dan kemudahan kegiatan perbankan. Serta keefektifan dan keefisienan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi. M-banking tidak akan berjalan jika tidak didukung oleh suatu alat sebagai media untuk melakukan mobile banking. Media komunikasi yang dapat dipergunakan adalah telepon seluler atau ponsel. Dengan fasilitas ini, setiap orang yang memiliki ponsel dapat dengan mudah bertransaksi dimana saja dan kapan saja. Dibandingkan layanan e-banking lainnya, perkembangan mobile banking (m-banking) terbilang paling cepat. Perkembangan ini lantaran kehadiran layanan m-banking mampu menjawab kebutuhan masyarakat modern yang sangat mengedepankan mobilitas. Dengan satu sentuhan, m-banking menciptakan kemudahan layanan perbankan dalam satu genggaman. Kebermanfaatan dari layanan mobil banking akan meningkatkan kepuasan nasabah. Lebih jauh, mobile banking menciptakan nilai bagi transaksi nasabah bank sebagai channel penyampaian jasa nirkabel (wireless).  Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi khususnya teknologi perbankan memaksa industri perbankan untuk memformulasi ulang strategi Teknologi Informasi yang mereka terapkan untuk tetap bisa bersaing. Nasabah sekarang menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar layanan perbankan. Nasabah menginginkan kenyamanan dan fleksibilitas (Birch and Young, 1997; Lagoutte, 1996) pada produk dan jasa yang sesuai  kebutuhan mereka serta mudah digunakan yang tidak bisa ditawarkan oleh perbankan tradisional. Di masa depan e-banking akan menjadi aplikasi strategis yang penting untuk bersaing yang harus ditawarkan oleh seluruh bank dan institusi keuangan.

PHONE BANKING
Adalah layanan yang diberikan untuk kemudahan dalam mendapatkan informasi perbankan dan untuk melakukan transaksi finansial non-cash melalui telepon.
Jenis Transaksi
1.      Transfer dana
2.      Informasi saldo, mutasi rekening
3.      Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi)
4.      Pembelian (pulsa isi ulang)

Analisis keamanan pada SMS Banking
1. Plainteks (berkas ASCII atau teks biasa (bahasa Inggris: 'plain text')) SMS dikirimkan melalui protokol GSM yang hanya dienkripsi menggunakan algoritma A5 (Algoritma A5 merupakan algoritma yang digunakan untuk melakukan enkripsi pada pensinyalan data dan suara dari mobile station/ponsel ke BTS), akan tetapi ada juga protokol GSM yang tidak melalui proses enkripsi terlebih dulu, sehingga semakin rawan saat pertukaran data terjadi. Algoritma A5 bukan merupakan enkripsi yang aman, karena peneliti telah membuktikan bahwa algoritma tersebut dapat ditembus dan tidak tahan terhadap serangan.
2. SMS yang menunggu untuk dikirim disimpan di store di dalam penyedia layanan yang berupa plainteks. Meskipun setelah pesan terkirim, penyedia layanan menyimpan semua pesan. Jika isi pesan tidak dienkripsi maka orang lain yang mendapatkan akses ke provider bisa melihat data yang bersifat privasi milik pengguna.
3. USSD banking (USSD or Unstructured Supplementary Service Data). Verifikasi tergantung hanya pada nomor pengirim, jika SIM card hilang atau diduplikasi, maka penyerang dapat menggunakan akun korban yang melakukan transaksi. Pesan USSD yang dikirimkan ke server bank hanya dienkripsi antara mobile station dan base receiver station. Pesan adalah plainteks yang ada di dalam jaringan operator telepon.
4. Pin authentifikasi. Bank menggunakan USSD untuk memperbolehkan konsumen mereka mengirimkan autentifikasi pin. Penyedia layanan dapat membaca Pin karena dikirimkan berupa plainteks.
5. Beberapa SMS Banking menggunakan WIG (wireless internet gateway-STK applications) dengan SIM menu sebagai aplikasi. Jika aplikasi ini dimuat ke dalam SIM card maka membuat aplikasi mobile banking SIM card dependent. Jika SIM card hilang, maka keamanannya terancam.


Pengantar Teknologi Internet Banking

Electronic Banking atau e-banking bisa diartikan sebagai aktifitas perbankan di internet. E Banking atau electronic banking merupakan fitur produk perbankan yang dilakukan tanpa menggunakan pelayanan pegawai bank, namun melalui delivery channel transaksi elektronik perbankan.

Jenis Transaksi di Internet Banking
Transaksi Non Finansial
1.      Informasi saldo
2.      Informasi mutasi rekening
3.      Ganti Password
4.      Ganti Alamat Email
5.      Daftar Rekening
6.      Daftar Pembayaran
Transaksi Finansial
1.      Transfer Dana antar Rekening
2.      Pembayaran Tagihan
3.      Pembelian Voucher Prabayar
4.      Pembelian Tiket Airline
5.      Pembayaran Biaya Pendidikan (Student Payment Centre)

Sistem Keamanan e-Banking
1.      Menggunakan sistem keamanan standar internasional dengan enskripsi SSL 128 bit. SSL 128 bit (Secure Socket Layer), yaitu lapisan pertama sistem pengamanan Internet Banking yang lazim digunakan dalam dunia perbankan. Dengan menggunakan SSL ini, semua data yang dikirimkan dari server Internet Banking ke komputer nasabah dan sebaliknya selalu melalui proses enkripsi(acak secara sistem) dengan menggunakansandi128-bit yang hanya diketahui oleh komputer nasabah dan server Internet Banking. Dengan demikian, pihak-pihak lain tidak akan dapat mengartikan transmisi data tersebut apabila menerimanya.
2.      Pengamanan pintu akses Internet Banking dengan firewall.
3.      Proses registrasi Layanan Internet Banking dilakukan melalui ATM menggunakan PIN.
4.      Proses Aktivasi melalui website resmi dari Internet Banking Perbankan menggunakan PIN registrasi yang digunakan untuk registrasi di ATM.
5.      User ID dan Password dibuatoleh Pengguna saat aktivasi Internet Banking, berupa  kombinasi alphabet dan numeric (alphanumeric).
6.      Password Internet Banking dapat diubah kapan saja oleh Pengguna Internet Banking.
7.      Sistem Internet Banking dilengkapi dengan session time out dimana akan otomatis Log Off.
8.      Alat tambahan untuk transaksi finansial menggunakan e-Secure yang akan  menghasilkan kombinasi angka yang berubah-ubah(dynamic PIN) setiap kali Pengguna melakukan transaksi.
9.      PIN e-Secure dibuat oleh Pengguna dan digunakan setiap kali mengaktifkan/menyalakan e-Secure.
10.  e-Secure akan otomatis mati apabila tidak digunakan dalam waktu 45 (empat puluh lima) detik.
11.  Pemblokiran layanan Internet Banking dilakukan oleh Pengguna melalui permintaan kepada Bank melalui Call Center.
12.  Limit transaksi finansial per hari dibatasi.
13.  Bukti transaksi Internet Banking dapat dicetak dan atau disimpan sesuai keperluan pengguna.

INTERFACE E-BANKING
Faktor Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).
Faktor kecerdasan.
Faktor Linguistik Komputasional.
Faktor Psikologi.
Faktor Multimedia.
Faktor Antropologi.
Faktor Matematika.
1.      Faktor Rekayasa Perangkat Lunak (RPL):
o Instruksi instruksi yang di eksekusi dan memberikan fungsi dan kerja yang diinginkan.
o Struktur data yang memungkinkan suatu program memanipulasi informasi secara proposional.
o Dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program.
2.      Faktor kecerdasan:
Merupakan suatu bagian ilmu komputer yang bertujuan agar komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia serta menggabungkan cara berfikir manusia dengan mesin untuk mengambil keputusan memecahkan masalah dan pembelajaran.
3.      Faktor Linguistik Komputasional:
Peran bahasa yang digunakan sebagai antarmuka sangatlah penting agar user lebih mudah menggunakan sistem itu dan tidak terjadi kesalahpahaman didalam menggunakanya. Dibutuhkan suatu komposisi bahasa yang sangat baik, yang dapat dengan mudah dimengerti oleh user.
4.      Faktor Psikologi:
Pemahaman tentang psikologi orang yang akan menggunakan software sangat dibutuhkan dalam IMK karena setiap orang memiliki sifat dan kelakuan yang berbeda, jadi didalam merancang program faktor ini harus difikirkan terlebih dahulu, seperti target pengguna program, bagaimana suasana lingkungan target dan perilaku mereka secara umum dan yang lain lainnya agar program yang dirancang itu lebih user friendly.
5.      Faktor Multimedia:
Konteks multimedia digunakan sebagai sarana dialog yang sangat efektif antara manusia dengan komputer, konteks disini yang dimaksud adalah tampilan dari suatu interaksi akan menjadi lebih menarik dan lebih mudah dimengerti oleh pengguna, seperti contoh Anak kecil umur 3 tahun saja sudah bisa memainkan game dengan komputer karena adanya konteks multimedia di dalamnya seperti Gambar, suara, teks, grafik dan sebagainya.
6.      Faktor Antropologi:
Faktor ini memberikan gambaran tentang cara kerja kelompok yang masing masing anggotanya diharapkan dapat memberikan konstribusi sesuai bidang masing masing


7.      Faktor Matematika
Yang dimaksud dengan matematika dalam hubungan manusia dan komputer adalah bahwa pembuatan suatu produk (software) haruslah efisien dalam perhitungan matematika. Jika suatu software bisa dijalankan oleh semua orang, baik yang baru belajar komputer maupun yang telah pakar, unsur kemudahan dalam segi hitungan matematika akan membuat sotware itu disukai oleh banyak orang.




Referensi :
Noviyanti@staff gunadarma.ac.id
http://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/v08-n01/volume-81-artikel-3.pdf/pdf/volume-81-
artikel-3.pdf.
http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Kriptografi/2010-2011/Makalah1/Makalah1-
IF3058-Sem1-2010-2011-007.pdf.
http://uvi.co.id/pengembangan-fitur-atm-di-dunia-perbankan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar